Sabtu, 06 September 2008

Menjadi Tidak Wajar

Apakah yang kamu pikirkan tentang kucing? jika pertanyaan ini disampaikan ke banyak orang mungkin akan di dapat jawaban :

"Binatang yang lucu, yang menggemaskan"

Ada juga yang menjawab "Duh, imut banget...pengin deh peluk kucing kalau tidur"

Ada juga yang akan bilang "Binatang yang sangat manja"

Pernah juga ada yang bilang "Bikin jengkel tapi juga kangen"

Terus ada yang bilang "Menjengkelkan, suka mencuri"

Ada juga yang bilang "Menjijikkan!!"

Mungkin masih banyak jawaban lagi seputar pendapat tentang kucing. Tentu saja hal ini tidak akan didapatkan jawaban yang sama satu dengan yang lainnya. Pendapat setiap orang tentang kucing, akan sangat tergantung kesan, pengalaman, apa yang dia liat, apa yang dia tahu tentang kucing. Dengan demikian adalah sulit menyamakan pendapat tentang kucing. Sementara, kucing tetaplah kucing. Oranglah yang akan menilainya tergantung dari apa yang dia pikirkan tentang kucing berdasarkan kesan, pengalaman, penglihatan dan pengetahuan tentang kucing.

Begitulah, di tengah masyarakat kita ada banyak sekali selain "kucing", hampir semua benda dan fenomena memiliki arti dan nilai yang berbeda pada setiap orang. Hal ini wajar, tergantung kesan, pengalaman, penglihatan dan pengetahuan tentang benda dan fenomena tersebut. Dengan demikian, adalah wajar jika terjadi perbedaan cara pandang, atau nilai setiap orang terhadap benda atau fenomena-fenomena itu.

Menjadi tidak wajar justru apabila kita, memaksakan cara pandang kita terhadap sesuatu itu kepada orang lain, memandang aneh orang yang berbeda pandangan dengan kita, padahal jelas kondisinya berbeda. Jelas bahwa kesan, pengalaman, penglihatan dan pengetahuannya berbeda. Semakin tidak wajar kalau kita kemudian membenci mereka yang berbeda cara memandang terhadap sesuatu itu.

5 komentar:

Anonim mengatakan...

ini bahas meong apa **t ya? :D

Unknown mengatakan...

paling enak memandang kucing itu adalah : bahwa kucing itu sama2 makhluk ciptaan Tuhan. pasti ga ada yg bantah. intinya, orang boleh beda pendapat, opini, pluralisme, dll. tp pasti ada 1 hal yg bs menyatukan perbedaan2 tadi. dan tak perlu lg ada kebencian, perusakan, bahkan pengrusakan karakter terhadap pihak yg beda pandangan. wis ngunu wae dik komentarku...hihihihi

triwied mengatakan...

yups, bagaimana kita melihat sesuatu apa adanya.. cara kita memandang yang membuat sesuatu itu berbeda..

Anonim mengatakan...

nyatanya apa adanya tiap orang itu berbedabeda :sokwisemodon:

triwied mengatakan...

apa adanya itu sebenarnya gak mungkin beda satu sama lain, yang ada orang sudah nggak netral lagi karea orang sudah membawa pikiran sebelumnya ketika melihatsesuatu itu...