Senin, 07 Januari 2013

Ini Bukan Cobaan





Selalu, dan hampir dipastikan. Setiap ada pelaku kejahatan yang tertangkap, utamanya artis dan pejabat
(karena merekalah yang biasa nongol di TV), akan mengatakan sedang mendapat cobaan. “Mohon doanya ya atas musibah ini, semoga kami kuat menghadapi cobaan”  begitu kira-kira kilah para pelaku kriminal, yang biasanya nongol di TV, entah karena kasus narkoba atau kasus korupsi.

Pernyataan ini sepertinya sangat bijak, keliatan bahwa dia bukanlah orang yang bersalah, yang semata-mata sedang teraniyaya oleh keadaan, sedang tertimpa ketidakadilan. Mungkin juga pernyataan ini diucapakan untuk mendapatkan simpati, bahwa dia bukanlah orang bersalah, hanya hal buruk sedang menimpa saja.

Ide bahwa seseorang yang sedang tertimpa kasus, merupakan cobaan, menjadi mengaburkan masalah yang sesungguhnya. Ini seperti melempar apa yang menjadi tanggungjawabnya, kepada pihak lain. Ini juga secara tak langsung seperti membiarkan kejahatan itu berjalan, kalau ketahuan maka merupakan cobaan, jika tidak maka kejahatan bsia jadi anugrah. Sungguh ide yang sangat berbahaya, berdamai dengan kejahatan.

Bagi sorang pelaku kejahatan, tersandung masalah hukum, ditangkap aparat, harusnya diliat sebagai konsekuensi, dari perbuatannya. Konsekuensi dari pemikiran dan ide bahwa apa yang didapatnya merupakan konsekuensi dari tindakan, akan  memumbuhkan sikap kehati-hatian, kewaspadaan bahwa tindakan jahat sekecil apapun pasti akan ada konsekuensinya.

Jika ada hal buruk yang menimpa kita, intropeksi saja, ini bukanlah cobaan, tapi konsekuensi dari perbuatan yang pernah kita lakukan. Maka penting untuk tetap waspada terhadap gerak-gerik diri kita sendiri.